Lembayung senja kian meredup
Mega merah kian hidup
Aromamu mulai ku hirup
Sedang cangkirmu mulai ku tutup
Hitam
pekatmu bak pilu di dada
Namun
manismu mencairkan suasana
Hangatmu
menenangkan jiwa
Mengkerdilkan
risau, menumbuhkan gembira
Tak perduli badai menerpa
Hadirmu memahami luka
Tenang, damai, penuh suka cita
Engkau teman sejati di waktu senja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar